Di sini segalanya bermula....aku lahir di kampung nenek ku Saadah dan Johan Luwi. Terima kasih dan apak yang melahirkan aku sehingga dapat melihat dunia dan tumbuh sebagai manusia yang tahu warna diri walau tak sempurna. Di sini ..... tempat jatuh lagi dikenang...inikan pula tempat bermain...bersama-sama kawanku...Ju, Ayot, Lena, Roji dan Meran. Abangku dan dua adik2 ku yang comel...di sini lahirnya sebuah cinta yang suci hasil didikan dan asuhan mak dan apak kita. Pengorbanan mereka tiada galang gantinya dan tidak dapat dinilai dengan wang ringgit....tempat ini banyak kenangan yang tak mungkin dilupakan selagi nadi berdenyut dan jantung berdegup......
rumah pusaka peninggalan nenekku yang kian sepi tiada penghuni |
pengkalan rumah Jamil |
jln berturap dibina walau penduduknya boleh dikira dengan jari-Tai Ko San |
walaupun sunyi tapi mendamaikannn...... |
menumpang perahu Jamil yang tersadai malu |
lembu dan kambing ternakan yang diternak oleh Pak Tam Matnoh Indi Minan |
kandang kambing...teringat novel Salina oleh ASS |
No comments:
Post a Comment